Minggu, 20 November 2016

Cara Memainkan Alat Marawis


1. Marawis ; Pada jalinan tali temali yang melingkupi sisi lingkaran Marawis ada jalinan khusus yang disiapkan untuk ibu jari tangan pemakai. Masukkan ibu jari tangan kiri, putar Marawis sehingga tali yang melingkar di ibu jari menjadi kencang. Jangan lupa, kulit Marawis sebelah menghadap ke atas dan sebelah yang lain menghadap ke bawah. Posisikan atau sanggahkan jari telunjuk dan kelingking pada bagian pinggir bawah Marawis dan usahakan tepat di bawah lingkaran penjalin. Hal ini dimaksudkan agar suara tepakan tidak menjadi sengau atau fals. Sementara jari tengah dan manis sedikit mengambang dan dapat digunakan untuk sesekali menyela pukulan kulit bawah. Cara memukulnya dengan merapatkan semua jari tangan kanan kecuali ibu jari atau jempol. Rapatkan jari-jari yang empat tadi dan gunakanlah untuk memukul. Usahakan ibu jari melebar ke bawah, sehingga ketika ke empatnya menepak ke kulit ibu jari tetap pada posisi aman di luar jalinan tali atau badan Marawis. 2. Gendang Dumbuk Pinggang atau Calty ; Genggam dengan empat jari leher jenjangnya (D :) lalu putarkan Dumbuk, sehingga posisi empat jari Anda berada di bawah. Sementara ibu jari mengunci bagian atasnya. Kemudian tarik dan kempit [ bahasa Jawa ] pada sisi kiri pinggang. Pada posisi ini otomatis bagian head/ mikia menghadap ke muka dengan perkiraan 15 ^ menyerong ke samping kanan. Sementara bagian belakang lobang menyerong ke kiri. Catatan : Jika pengguna tunggal [tidak digabung dengan Dumbuk Batu] menginginkan tangan kiri juga digunakan untuk sesekali mengimbangi pukulan tangan kanan, maka tinggal memegang bagian kepalanya saja. Sesuaikan pegangan dan senyaman mungkin menurut Anda. 3. Dumbuk Batu atau Darbuka : posisikan bagian bawah di atas teras dan sejenisnya. Taruh sedekat mungkin bagian atasnya dengan posisi depan Dumbuk Pinggang, sehingga pemakai tidak kerepotan menggerakkan tangan untuk memukul keduanya. Catatan : Asumsi no. 3 digabung dengan no. 2 [seorang pemakai dengan menggabugkan dua buah alat ] 4. Hajir ; Lingkar atau gantungkan sabuk Hajir yang disediakan di leher [boleh juga di bahu sebelah kanan] dan gunakan kedua tangan untuk memukul bagian kanan dan kiri kulit. 5. Cymbal Statis dan Tamrien ; Ini mungkin yang termudah penggunaannya. Gunakan stick di tangan sebelah kanan untuk memukul Cymball sesuai irama yang diinginkan, sementara stick di tangan sebelah kiri digunakan untuk memukul Tamrien

Sumber: http://www.solichin-toip.com/2013/11/cara-menggunakan-alat-marawis.html#.WDPsuxInJyA
Konten adalah milik dan hak cipta www.solichin-toip.co
 Alat Musik Marawis terdiri atas Dumbuk, Dumbuk Batu, Hajir, Marawis, dan Markis. Ada pula yang menambahkan Piano, Gitar Gambus, dll. sebagai pelengkap alat musik Marawis sehingga menghasilkan musik Marawis yang variatif dan enak untuk didengar.





a. Dumbuk Batu atau Darbuka, biasa dimainkan oleh 1 orang. Dimana dumbuk diletakan di pinggang seorang pemain, dan dumbuk batu diletakan tepat di depan pemainnya. Variasi antara suara hentakan Dumbuk dengan Dumbuk Batu sangat menentukan keindahan suara musik yang dihasilkan. Semakin bervariasi hentakan antara Dumbuk dan Dumbuk batu, semakin bagus suara yang dihasilkan




b. Marawis, alat musik ini adalah yang paling dominan. Karena jumlah pemainnya bisa berkisar antara 4-8 orang. Dalam memainkannya, terdapat istilah NGEPANG atau biasa disebut pukulan tanya jawab dimana dua orang pemain memainkan pukulan yang berbeda. Pukulan Tanya yaitu pukulan yang lebih dulu ada sebelum Pukulan Jawab. Sedangkan pukulan Jawab menyelingi pukulan Tanya. Semakin bervariasi selingan pukulan antara Tanya dan Jawab, maka suara yang dihasilkan akan semakin indah.



c. Hajir, jika dibandingkan dengan alat musik Marawis, alat musik Hajir justru paling ringan meskipun hentakannya sama keras dengan Marawis. Permukaan area pukulannya yang lebar, membuat orang yang memainkannya tidak begitu merasa sakit. Orang yang memainkan Hajir biasanya dalam suatu Grup berjumlah 1 orang.


d. Markis. Terlihat mirip sebuah TAM-TAM atau drum kecil, namun perbedaannya adalah Markis di Marawis tidak menghasilkan suara DUG, melainkan suara crek! crek! (pada kecrekan) karena memang alat musik yang digunakan berupa Kecrekan.

Pemain-pemainnya biasa mengenakan baju Gamis, Baju Koko lengan Panjang (meskipun ada juga yang mengenakan pakaian lengan Pendek), berpeci, dan ada juga yang menggunakan seragam khusus yang unik (tapi sopan).
Selain Ikhwan, Akhwat pun ada yang memainkan Marawis.


 http://januar-enigmatic.blogspot.co.id/2011/10/mengenal-marawis.html
1. Marawis ; Pada jalinan tali temali yang melingkupi sisi lingkaran Marawis ada jalinan khusus yang disiapkan untuk ibu jari tangan pemakai. Masukkan ibu jari tangan kiri, putar Marawis sehingga tali yang melingkar di ibu jari menjadi kencang. Jangan lupa, kulit Marawis sebelah menghadap ke atas dan sebelah yang lain menghadap ke bawah. Posisikan atau sanggahkan jari telunjuk dan kelingking pada bagian pinggir bawah Marawis dan usahakan tepat di bawah lingkaran penjalin. Hal ini dimaksudkan agar suara tepakan tidak menjadi sengau atau fals. Sementara jari tengah dan manis sedikit mengambang dan dapat digunakan untuk sesekali menyela pukulan kulit bawah. Cara memukulnya dengan merapatkan semua jari tangan kanan kecuali ibu jari atau jempol. Rapatkan jari-jari yang empat tadi dan gunakanlah untuk memukul. Usahakan ibu jari melebar ke bawah, sehingga ketika ke empatnya menepak ke kulit ibu jari tetap pada posisi aman di luar jalinan tali atau badan Marawis. 2. Gendang Dumbuk Pinggang atau Calty ; Genggam dengan empat jari leher jenjangnya (D :) lalu putarkan Dumbuk, sehingga posisi empat jari Anda berada di bawah. Sementara ibu jari mengunci bagian atasnya. Kemudian tarik dan kempit [ bahasa Jawa ] pada sisi kiri pinggang. Pada posisi ini otomatis bagian head/ mikia menghadap ke muka dengan perkiraan 15 ^ menyerong ke samping kanan. Sementara bagian belakang lobang menyerong ke kiri. Catatan : Jika pengguna tunggal [tidak digabung dengan Dumbuk Batu] menginginkan tangan kiri juga digunakan untuk sesekali mengimbangi pukulan tangan kanan, maka tinggal memegang bagian kepalanya saja. Sesuaikan pegangan dan senyaman mungkin menurut Anda. 3. Dumbuk Batu atau Darbuka : posisikan bagian bawah di atas teras dan sejenisnya. Taruh sedekat mungkin bagian atasnya dengan posisi depan Dumbuk Pinggang, sehingga pemakai tidak kerepotan menggerakkan tangan untuk memukul keduanya. Catatan : Asumsi no. 3 digabung dengan no. 2 [seorang pemakai dengan menggabugkan dua buah alat ] 4. Hajir ; Lingkar atau gantungkan sabuk Hajir yang disediakan di leher [boleh juga di bahu sebelah kanan] dan gunakan kedua tangan untuk memukul bagian kanan dan kiri kulit. 5. Cymbal Statis dan Tamrien ; Ini mungkin yang termudah penggunaannya. Gunakan stick di tangan sebelah kanan untuk memukul Cymball sesuai irama yang diinginkan, sementara stick di tangan sebelah kiri digunakan untuk memukul Tamrien. Selamat mencoba !

Sumber: http://www.solichin-toip.com/2013/11/cara-menggunakan-alat-marawis.html#.WDPsuxInJyA
Konten adalah milik dan hak cipta www.solichin-toip.com
1. Marawis ; Pada jalinan tali temali yang melingkupi sisi lingkaran Marawis ada jalinan khusus yang disiapkan untuk ibu jari tangan pemakai. Masukkan ibu jari tangan kiri, putar Marawis sehingga tali yang melingkar di ibu jari menjadi kencang. Jangan lupa, kulit Marawis sebelah menghadap ke atas dan sebelah yang lain menghadap ke bawah. Posisikan atau sanggahkan jari telunjuk dan kelingking pada bagian pinggir bawah Marawis dan usahakan tepat di bawah lingkaran penjalin. Hal ini dimaksudkan agar suara tepakan tidak menjadi sengau atau fals. Sementara jari tengah dan manis sedikit mengambang dan dapat digunakan untuk sesekali menyela pukulan kulit bawah. Cara memukulnya dengan merapatkan semua jari tangan kanan kecuali ibu jari atau jempol. Rapatkan jari-jari yang empat tadi dan gunakanlah untuk memukul. Usahakan ibu jari melebar ke bawah, sehingga ketika ke empatnya menepak ke kulit ibu jari tetap pada posisi aman di luar jalinan tali atau badan Marawis. 2. Gendang Dumbuk Pinggang atau Calty ; Genggam dengan empat jari leher jenjangnya (D :) lalu putarkan Dumbuk, sehingga posisi empat jari Anda berada di bawah. Sementara ibu jari mengunci bagian atasnya. Kemudian tarik dan kempit [ bahasa Jawa ] pada sisi kiri pinggang. Pada posisi ini otomatis bagian head/ mikia menghadap ke muka dengan perkiraan 15 ^ menyerong ke samping kanan. Sementara bagian belakang lobang menyerong ke kiri. Catatan : Jika pengguna tunggal [tidak digabung dengan Dumbuk Batu] menginginkan tangan kiri juga digunakan untuk sesekali mengimbangi pukulan tangan kanan, maka tinggal memegang bagian kepalanya saja. Sesuaikan pegangan dan senyaman mungkin menurut Anda. 3. Dumbuk Batu atau Darbuka : posisikan bagian bawah di atas teras dan sejenisnya. Taruh sedekat mungkin bagian atasnya dengan posisi depan Dumbuk Pinggang, sehingga pemakai tidak kerepotan menggerakkan tangan untuk memukul keduanya. Catatan : Asumsi no. 3 digabung dengan no. 2 [seorang pemakai dengan menggabugkan dua buah alat ] 4. Hajir ; Lingkar atau gantungkan sabuk Hajir yang disediakan di leher [boleh juga di bahu sebelah kanan] dan gunakan kedua tangan untuk memukul bagian kanan dan kiri kulit. 5. Cymbal Statis dan Tamrien ; Ini mungkin yang termudah penggunaannya. Gunakan stick di tangan sebelah kanan untuk memukul Cymball sesuai irama yang diinginkan, sementara stick di tangan sebelah kiri digunakan untuk memukul Tamrien. Selamat mencoba !

Sumber: http://www.solichin-toip.com/2013/11/cara-menggunakan-alat-marawis.html#.WDPsuxInJyA
Konten adalah milik dan hak cipta www.solichin-toip.com
1. Marawis ; Pada jalinan tali temali yang melingkupi sisi lingkaran Marawis ada jalinan khusus yang disiapkan untuk ibu jari tangan pemakai. Masukkan ibu jari tangan kiri, putar Marawis sehingga tali yang melingkar di ibu jari menjadi kencang. Jangan lupa, kulit Marawis sebelah menghadap ke atas dan sebelah yang lain menghadap ke bawah. Posisikan atau sanggahkan jari telunjuk dan kelingking pada bagian pinggir bawah Marawis dan usahakan tepat di bawah lingkaran penjalin. Hal ini dimaksudkan agar suara tepakan tidak menjadi sengau atau fals. Sementara jari tengah dan manis sedikit mengambang dan dapat digunakan untuk sesekali menyela pukulan kulit bawah. Cara memukulnya dengan merapatkan semua jari tangan kanan kecuali ibu jari atau jempol. Rapatkan jari-jari yang empat tadi dan gunakanlah untuk memukul. Usahakan ibu jari melebar ke bawah, sehingga ketika ke empatnya menepak ke kulit ibu jari tetap pada posisi aman di luar jalinan tali atau badan Marawis. 2. Gendang Dumbuk Pinggang atau Calty ; Genggam dengan empat jari leher jenjangnya (D :) lalu putarkan Dumbuk, sehingga posisi empat jari Anda berada di bawah. Sementara ibu jari mengunci bagian atasnya. Kemudian tarik dan kempit [ bahasa Jawa ] pada sisi kiri pinggang. Pada posisi ini otomatis bagian head/ mikia menghadap ke muka dengan perkiraan 15 ^ menyerong ke samping kanan. Sementara bagian belakang lobang menyerong ke kiri. Catatan : Jika pengguna tunggal [tidak digabung dengan Dumbuk Batu] menginginkan tangan kiri juga digunakan untuk sesekali mengimbangi pukulan tangan kanan, maka tinggal memegang bagian kepalanya saja. Sesuaikan pegangan dan senyaman mungkin menurut Anda. 3. Dumbuk Batu atau Darbuka : posisikan bagian bawah di atas teras dan sejenisnya. Taruh sedekat mungkin bagian atasnya dengan posisi depan Dumbuk Pinggang, sehingga pemakai tidak kerepotan menggerakkan tangan untuk memukul keduanya. Catatan : Asumsi no. 3 digabung dengan no. 2 [seorang pemakai dengan menggabugkan dua buah alat ] 4. Hajir ; Lingkar atau gantungkan sabuk Hajir yang disediakan di leher [boleh juga di bahu sebelah kanan] dan gunakan kedua tangan untuk memukul bagian kanan dan kiri kulit. 5. Cymbal Statis dan Tamrien ; Ini mungkin yang termudah penggunaannya. Gunakan stick di tangan sebelah kanan untuk memukul Cymball sesuai irama yang diinginkan, sementara stick di tangan sebelah kiri digunakan untuk memukul Tamrien

Sumber: http://www.solichin-toip.com/2013/11/cara-menggunakan-alat-marawis.html#.WDPsuxInJyA
Konten adalah milik dan hak cipta www.solichin-toip.com
1. Marawis ; Pada jalinan tali temali yang melingkupi sisi lingkaran Marawis ada jalinan khusus yang disiapkan untuk ibu jari tangan pemakai. Masukkan ibu jari tangan kiri, putar Marawis sehingga tali yang melingkar di ibu jari menjadi kencang. Jangan lupa, kulit Marawis sebelah menghadap ke atas dan sebelah yang lain menghadap ke bawah. Posisikan atau sanggahkan jari telunjuk dan kelingking pada bagian pinggir bawah Marawis dan usahakan tepat di bawah lingkaran penjalin. Hal ini dimaksudkan agar suara tepakan tidak menjadi sengau atau fals. Sementara jari tengah dan manis sedikit mengambang dan dapat digunakan untuk sesekali menyela pukulan kulit bawah. Cara memukulnya dengan merapatkan semua jari tangan kanan kecuali ibu jari atau jempol. Rapatkan jari-jari yang empat tadi dan gunakanlah untuk memukul. Usahakan ibu jari melebar ke bawah, sehingga ketika ke empatnya menepak ke kulit ibu jari tetap pada posisi aman di luar jalinan tali atau badan Marawis. 2. Gendang Dumbuk Pinggang atau Calty ; Genggam dengan empat jari leher jenjangnya (D :) lalu putarkan Dumbuk, sehingga posisi empat jari Anda berada di bawah. Sementara ibu jari mengunci bagian atasnya. Kemudian tarik dan kempit [ bahasa Jawa ] pada sisi kiri pinggang. Pada posisi ini otomatis bagian head/ mikia menghadap ke muka dengan perkiraan 15 ^ menyerong ke samping kanan. Sementara bagian belakang lobang menyerong ke kiri. Catatan : Jika pengguna tunggal [tidak digabung dengan Dumbuk Batu] menginginkan tangan kiri juga digunakan untuk sesekali mengimbangi pukulan tangan kanan, maka tinggal memegang bagian kepalanya saja. Sesuaikan pegangan dan senyaman mungkin menurut Anda. 3. Dumbuk Batu atau Darbuka : posisikan bagian bawah di atas teras dan sejenisnya. Taruh sedekat mungkin bagian atasnya dengan posisi depan Dumbuk Pinggang, sehingga pemakai tidak kerepotan menggerakkan tangan untuk memukul keduanya. Catatan : Asumsi no. 3 digabung dengan no. 2 [seorang pemakai dengan menggabugkan dua buah alat ] 4. Hajir ; Lingkar atau gantungkan sabuk Hajir yang disediakan di leher [boleh juga di bahu sebelah kanan] dan gunakan kedua tangan untuk memukul bagian kanan dan kiri kulit. 5. Cymbal Statis dan Tamrien ; Ini mungkin yang termudah penggunaannya. Gunakan stick di tangan sebelah kanan untuk memukul Cymball sesuai irama yang diinginkan, sementara stick di tangan sebelah kiri digunakan untuk memukul Tamrien

Sumber: http://www.solichin-toip.com/2013/11/cara-menggunakan-alat-marawis.html#.WDPsuxInJyA
Konten adalah milik dan hak cipta www.solichin-toip.com
1. Marawis ; Pada jalinan tali temali yang melingkupi sisi lingkaran Marawis ada jalinan khusus yang disiapkan untuk ibu jari tangan pemakai. Masukkan ibu jari tangan kiri, putar Marawis sehingga tali yang melingkar di ibu jari menjadi kencang. Jangan lupa, kulit Marawis sebelah menghadap ke atas dan sebelah yang lain menghadap ke bawah. Posisikan atau sanggahkan jari telunjuk dan kelingking pada bagian pinggir bawah Marawis dan usahakan tepat di bawah lingkaran penjalin. Hal ini dimaksudkan agar suara tepakan tidak menjadi sengau atau fals. Sementara jari tengah dan manis sedikit mengambang dan dapat digunakan untuk sesekali menyela pukulan kulit bawah. Cara memukulnya dengan merapatkan semua jari tangan kanan kecuali ibu jari atau jempol. Rapatkan jari-jari yang empat tadi dan gunakanlah untuk memukul. Usahakan ibu jari melebar ke bawah, sehingga ketika ke empatnya menepak ke kulit ibu jari tetap pada posisi aman di luar jalinan tali atau badan Marawis. 2. Gendang Dumbuk Pinggang atau Calty ; Genggam dengan empat jari leher jenjangnya (D :) lalu putarkan Dumbuk, sehingga posisi empat jari Anda berada di bawah. Sementara ibu jari mengunci bagian atasnya. Kemudian tarik dan kempit [ bahasa Jawa ] pada sisi kiri pinggang. Pada posisi ini otomatis bagian head/ mikia menghadap ke muka dengan perkiraan 15 ^ menyerong ke samping kanan. Sementara bagian belakang lobang menyerong ke kiri. Catatan : Jika pengguna tunggal [tidak digabung dengan Dumbuk Batu] menginginkan tangan kiri juga digunakan untuk sesekali mengimbangi pukulan tangan kanan, maka tinggal memegang bagian kepalanya saja. Sesuaikan pegangan dan senyaman mungkin menurut Anda. 3. Dumbuk Batu atau Darbuka : posisikan bagian bawah di atas teras dan sejenisnya. Taruh sedekat mungkin bagian atasnya dengan posisi depan Dumbuk Pinggang, sehingga pemakai tidak kerepotan menggerakkan tangan untuk memukul keduanya. Catatan : Asumsi no. 3 digabung dengan no. 2 [seorang pemakai dengan menggabugkan dua buah alat ] 4. Hajir ; Lingkar atau gantungkan sabuk Hajir yang disediakan di leher [boleh juga di bahu sebelah kanan] dan gunakan kedua tangan untuk memukul bagian kanan dan kiri kulit. 5. Cymbal Statis dan Tamrien ; Ini mungkin yang termudah penggunaannya. Gunakan stick di tangan sebelah kanan untuk memukul Cymball sesuai irama yang diinginkan, sementara stick di tangan sebelah kiri digunakan untuk memukul Tamrien.

Sumber: http://www.solichin-toip.com/2013/11/cara-menggunakan-alat-marawis.html#.WDPsuxInJyA
Konten adalah milik dan hak cipta www.solichin-toip.com
1. Marawis ; Pada jalinan tali temali yang melingkupi sisi lingkaran Marawis ada jalinan khusus yang disiapkan untuk ibu jari tangan pemakai. Masukkan ibu jari tangan kiri, putar Marawis sehingga tali yang melingkar di ibu jari menjadi kencang. Jangan lupa, kulit Marawis sebelah menghadap ke atas dan sebelah yang lain menghadap ke bawah. Posisikan atau sanggahkan jari telunjuk dan kelingking pada bagian pinggir bawah Marawis dan usahakan tepat di bawah lingkaran penjalin. Hal ini dimaksudkan agar suara tepakan tidak menjadi sengau atau fals. Sementara jari tengah dan manis sedikit mengambang dan dapat digunakan untuk sesekali menyela pukulan kulit bawah. Cara memukulnya dengan merapatkan semua jari tangan kanan kecuali ibu jari atau jempol. Rapatkan jari-jari yang empat tadi dan gunakanlah untuk memukul. Usahakan ibu jari melebar ke bawah, sehingga ketika ke empatnya menepak ke kulit ibu jari tetap pada posisi aman di luar jalinan tali atau badan Marawis. 2. Gendang Dumbuk Pinggang atau Calty ; Genggam dengan empat jari leher jenjangnya (D :) lalu putarkan Dumbuk, sehingga posisi empat jari Anda berada di bawah. Sementara ibu jari mengunci bagian atasnya. Kemudian tarik dan kempit [ bahasa Jawa ] pada sisi kiri pinggang. Pada posisi ini otomatis bagian head/ mikia menghadap ke muka dengan perkiraan 15 ^ menyerong ke samping kanan. Sementara bagian belakang lobang menyerong ke kiri. Catatan : Jika pengguna tunggal [tidak digabung dengan Dumbuk Batu] menginginkan tangan kiri juga digunakan untuk sesekali mengimbangi pukulan tangan kanan, maka tinggal memegang bagian kepalanya saja. Sesuaikan pegangan dan senyaman mungkin menurut Anda. 3. Dumbuk Batu atau Darbuka : posisikan bagian bawah di atas teras dan sejenisnya. Taruh sedekat mungkin bagian atasnya dengan posisi depan Dumbuk Pinggang, sehingga pemakai tidak kerepotan menggerakkan tangan untuk memukul keduanya. Catatan : Asumsi no. 3 digabung dengan no. 2 [seorang pemakai dengan menggabugkan dua buah alat ] 4. Hajir ; Lingkar atau gantungkan sabuk Hajir yang disediakan di leher [boleh juga di bahu sebelah kanan] dan gunakan kedua tangan untuk memukul bagian kanan dan kiri kulit. 5. Cymbal Statis dan Tamrien ; Ini mungkin yang termudah penggunaannya. Gunakan stick di tangan sebelah kanan untuk memukul Cymball sesuai irama yang diinginkan, sementara stick di tangan sebelah kiri digunakan untuk memukul Tamrien.

Sumber: http://www.solichin-toip.com/2013/11/cara-menggunakan-alat-marawis.html#.WDPsuxInJyA
Konten adalah milik dan hak cipta www.solichin-toip.com
1. Marawis ; Pada jalinan tali temali yang melingkupi sisi lingkaran Marawis ada jalinan khusus yang disiapkan untuk ibu jari tangan pemakai. Masukkan ibu jari tangan kiri, putar Marawis sehingga tali yang melingkar di ibu jari menjadi kencang. Jangan lupa, kulit Marawis sebelah menghadap ke atas dan sebelah yang lain menghadap ke bawah. Posisikan atau sanggahkan jari telunjuk dan kelingking pada bagian pinggir bawah Marawis dan usahakan tepat di bawah lingkaran penjalin. Hal ini dimaksudkan agar suara tepakan tidak menjadi sengau atau fals. Sementara jari tengah dan manis sedikit mengambang dan dapat digunakan untuk sesekali menyela pukulan kulit bawah. Cara memukulnya dengan merapatkan semua jari tangan kanan kecuali ibu jari atau jempol. Rapatkan jari-jari yang empat tadi dan gunakanlah untuk memukul. Usahakan ibu jari melebar ke bawah, sehingga ketika ke empatnya menepak ke kulit ibu jari tetap pada posisi aman di luar jalinan tali atau badan Marawis. 2. Gendang Dumbuk Pinggang atau Calty ; Genggam dengan empat jari leher jenjangnya (D :) lalu putarkan Dumbuk, sehingga posisi empat jari Anda berada di bawah. Sementara ibu jari mengunci bagian atasnya. Kemudian tarik dan kempit [ bahasa Jawa ] pada sisi kiri pinggang. Pada posisi ini otomatis bagian head/ mikia menghadap ke muka dengan perkiraan 15 ^ menyerong ke samping kanan. Sementara bagian belakang lobang menyerong ke kiri. Catatan : Jika pengguna tunggal [tidak digabung dengan Dumbuk Batu] menginginkan tangan kiri juga digunakan untuk sesekali mengimbangi pukulan tangan kanan, maka tinggal memegang bagian kepalanya saja. Sesuaikan pegangan dan senyaman mungkin menurut Anda. 3. Dumbuk Batu atau Darbuka : posisikan bagian bawah di atas teras dan sejenisnya. Taruh sedekat mungkin bagian atasnya dengan posisi depan Dumbuk Pinggang, sehingga pemakai tidak kerepotan menggerakkan tangan untuk memukul keduanya. Catatan : Asumsi no. 3 digabung dengan no. 2 [seorang pemakai dengan menggabugkan dua buah alat ] 4. Hajir ; Lingkar atau gantungkan sabuk Hajir yang disediakan di leher [boleh juga di bahu sebelah kanan] dan gunakan kedua tangan untuk memukul bagian kanan dan kiri kulit. 5. Cymbal Statis dan Tamrien ; Ini mungkin yang termudah penggunaannya. Gunakan stick di tangan sebelah kanan untuk memukul Cymball sesuai irama yang diinginkan, sementara stick di tangan sebelah kiri digunakan untuk memukul Tamrien.

Sumber: http://www.solichin-toip.com/2013/11/cara-menggunakan-alat-marawis.html#.WDPsuxInJyA
Konten adalah milik dan hak cipta www.solichin-toip.com

3 komentar:

  1. What is the emperor casino? - Shootercasino
    The emperor casino offers a wide range 바카라 of casino games for the online 인카지노 casino. 제왕 카지노 Players are welcome to enjoy the experience of casino in a safe and

    BalasHapus
  2. ᐉ Gambling website and mobile casino site for 2021
    The best website for gambling and entertainment. We have got the best mobile casino site luckyclub.live for new players and new players. Check our casino site

    BalasHapus
  3. El Yucateco - Las Vegas, NV - MapYRO
    El Yucateco · 50000 의왕 출장샵 square foot casino · Las 광명 출장안마 Vegas, NV · 1,420 hotel rooms and suites · Caesars Palace · Las Vegas, NV · Wynn Plaza · 창원 출장마사지 Caesars Palace · 춘천 출장샵 Wynn 속초 출장샵 Collection

    BalasHapus